Oleh Administrator
|
Selasa, 19 April 2011 17:00 |
Konsep Daerah Aliran Sungai (DAS)
DAS dianggap sebagai suatu sistem, maka dalam pengembangannyapun, DAS harus diperlakukan sebagai suatu sistem. Dengan memperlakukan sebagai suatu sistem dan pengembangannya bertujuan untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan, maka sasaran pengembangan DASakan menciptaka ciri-ciri yang baik sebagai berikut :
-
Mampu memberikan produktivitas lahan yang tinggi. Setiap bidang lahan harus memberikan produktivitas yang cukup tinggi sehingga dapat mendukung kehidupan yang layak bagi petani yang mengusahakannnya;
-
Mampu mewujudkan, pemerataan produktivitas di seluruh DAS;
-
Dapat menjamin kelestarian sumberdaya air. (Agus, dkk., 2007)
|
Selanjutnya...
|
Dasar Hukum Pengelolaan DAS |
|
|
|
Oleh Administrator
|
Selasa, 10 Mei 2011 14:36 |
Pengelolaan DA S adalah pengelolaan sumberdaya alam yang dapat diperbaharui, yaitu tumbuhan, tanah dan air, agar dapat memberikan manfaat yang maksimal dan berkesinambungan. Pengelolaan DAS merupakan upaya manusia dalam mengendalikan hubungan timbal balik antara sumberdaya alam dengan manusia dan segala aktifitasnya didalam DAS.
Adapun tujuan Pengelolaan DAS adalah :
-
Mewujudkan kondisi tata air DAS yang optimal meliputi kuantitas,kualitas dan distribusi menurut ruang dan waktu
-
Mewujudkan kondisi lahan yang produktif secara berkelanjutan
-
Mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan
|
Selanjutnya...
|
Oleh Fungsional PEH BPDAS Solo
|
Rabu, 27 April 2011 11:41 |
Menanam Jati Membangun Kebersamaan Karyawan BPDAS Solo
(menguatkan korsa)
Aktifitas dan kekuatan hidup setiap insan dari waktu ke waktu akhirnya harus disadari menuju batasnya. Akhir aktifitas bekerja harus juga mampu menerima akhir perimbaan hidup dan masuk pada komunitas baru yang disebut Pensiun.
Pensiun akan terjadi bagi profesi apapun dan dimanapun, pensiun harus terjadi karena adanya ketentuan atau juga keterbatasan fisik, profesi apapun baik Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Swasta, Wirausaha, atau Petani sekalipun pasti menghadapinya.
|
Selanjutnya...
|
Oleh Administrator
|
Jumat, 29 April 2011 23:56 |
KLASIFIKASI
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas: Asteridae
Ordo: Rubiales
Famili: Rubiaceae (suku kopi-kopian)
Genus: Anthocephalus
Spesies: Anthocephalus cadamba (Roxb.) Miq.
Nama Inggris : Kadam
Nama Indonesia : Jabon
Nama Lokal : Jabon, Jabun, hanja, kelampean (Jawa); Galupai,
harapean, johan, kiuna, serebunaik (Kalimantan); bance,
pute, loeraa, pontua, sugemania, pekaung, toa (Sulawesi);
Gumpayan, kelapan, mugawe, sencari (NTB); aparabire,
masarambi (Papua)
|
Selanjutnya...
|
Oleh Administrator
|
Jumat, 29 April 2011 23:55 |
KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Pteridophyta (paku-pakuan)
Kelas : Pteridopsida
Sub Kelas : Polypoditae (tumbuhan berpembuluh)
Ordo : Polypodiales
Famili : Dryopteridaceae
Genus : Tectona
Spesies : Tectona grandis
Nama lokal/daerah: Jati (Indonesia); Sagun (India); Lyiu (Burma); Mai Sak (Thailand), Teak (Inggris),Teck (Perancis), Teca (Spanyol), Java Teak (Jerman)
DESKRIPSI TANAMAN
Penyebaran dan habitat
Areal penyebaran alaminya terdapat di India, Myanmar, Thailand dan bagian barat Laos. Batas utara pada garis 25° LU di Myanmar, batas selatan pada garis 9° LU di India. Jati tersebar pada garis 70°-100° BT. Penyebarannya ternyata terputus-putus. Hutan jati terpisah oleh pegunungan, tanah-tanah datar, tanah-tanah pertanian dan tipe hutan lainnya. Di Indonesia, jati bukan tanaman asli, tetapi sudah tumbuh sejak beberapa abad lalu di P. Kangean, Muna, Sumbawa dan Jawa.
|
Selanjutnya...
|
|